15 March 2010

Appearance can Deceive Us

Hai loyal readers!
I'm baacck! hahaa lagak gue udah kayak superhero ajah. Nggak papa doong ya, aku cuma berusaha seramah mungkin menyapa pembaca *meski belum tentu juga ada yang baca :(*
Kali ini mau posting sesuatu yang lebih rasional ketimbang biasanya. Bukan tentang keseharian atau embel-embel kehidupan cinta. 


Semua pada pernah denger junk food bukan? Itu looh main course nya orang luar negeri yang disajikan dengan porsi super-jumbo.. Perlu disebutin? Euh, banyaaak banget. Ada hamburger, french fries, curly french fries, spaghetti, fried chicken/kentucky, and soon. Tuuh yang nggak tau apa itu junk food, begitu disebutin macam-macamnya pasti langsung tau. Karena sadar nggak sadar kita pasti pernah mencobanya atau bahkan mengkonsumsinya secara 'teratur'. I got some picts of junk food, check below!

ini didominasi oleh french fries nyaa :P

kalo yang ini keliatan burger nya :P

Tapi keduanya sama-sama junk food. Sekilas kita melihat, kok kayaknya enaak bangeet yaa.. Tergoda? Jelas atuuh, apalagi kalo lagi laper-apa aja diembat. Liat penampilannya yang cantik begitu, kebayaang deh gimana rasanya entar begitu menyentuh lidah dan bergoyang bersama gigi kita. Eits.. tunggu dulu kawaan. Penampilan itu bisa menipu. Kalo kita kunyah makanan itu dan terasa enak dan kenyang *inti makan adalah kenyang* itu cuma di awal-awal saja. Sensasi itu tidak akan kita dapatkan di akhir. Justru penyakit-penyakit yang datang berbondong-bondong menyerang sistem imun kita. Meskipun toh burger ada sayurannya, itu cuma mungkin berdampak sedikit. Orang luar negeri mungkin sudah cocok dengan makanan mereka, dan mereka kan kayaknya rutin olahraga. Lah kita? Hati-hati cuma korban globalisasi ajaa.. 

Terutama buat kita orang Indonesia. Main food kita kan nasi, itu sudah banyak mengandung karbohidrat. Apalagi ditambah junk food dan tanpa olahraga? wah-waah.. Guru lesku pernah bilang, kalo junk food itu sebenernya nggak berbahaya. Yang perlu diwaspadai adalah plastik pembungkusnya, karena panas akan mengeluarkan zat karsinogen dalam plastik yang akhirnya bercampur dengan makanan. Lah kalo orang-orang beli pake piring? Atau ada kardusnya sendiri yang green? Jadi menurutku junk food maupun plastiknya sama-sama berbahaya.

Aku bicara panjang-lebar gini bukan berarti aku nggak suka junk food tapi nggak se-nge freak itu. Aku nggak seberapa suka burger, I prefer french fries and spaghetti nyaaam :P
Can you see how tasty they are?! Yaaam :P 

Jadi sebenernya kita ini butuh atau enggak makan junk food
Kalo menurutku, makan atau ngicip aja nggak apa-apa tapi jangan keseringan dan dalam porsi yang berlebihan. Makan aja kadang-kadang dan dengan porsi biasa yang sediiikiiit.. Lagian kita ini Indonesian, makanan kita jauh lebih enak aku yakin. Eh, tapi setiap negara kan punya main cuisine nya masing-masing dan dengan citarasa sesuai penduduknya. Soo, aku pikir nasi kuning atau rendang juga udah cukup kok hahaa :D

it's up to yoou,


No comments: