Tidak ada cara lain.
Kecuali menjadikan dirimu pantas. Memang harus begitu.
16 March 2013
15 March 2013
Gifty Power
di
10:20
Setiap orang, katanya, memiliki bakat masing-masing. Ada yang sejak kecil sudah menunjukkan kecenderungan yang berhubungan dengan bakatnya, ada yang dimulai begitu dewasa.
Ambil saja contoh. Orang yang menganggap logikanya main, dengan yang menganggap logikanya kurang on. Atau keadaan lainnya seperti orang yang science-oriented dan social one. Saat memilih, pasti mereka merasa memang paling bisa di situ, atau yang di sini. Tapi apa benar?
Apa benar hanya didasari rasa suka dan minat? Lantas aku apa?
Aku enjoy kok, jujur deh. The point is, banyak orang berkata bahwa apa yang bisa dengan hebat kita lakukan adalah bakat. "Ouhh.. That's a gift! Good for you." Tssahh.
Rasa-rasanya aku kurang percaya. Mungkin, sebenarnya semua orang bisa melakukan apapun yang diinginkan. Bukan berdasarkan minat dan bakat itu sendiri. Sepertinya bakat ada karena dipicu untuk ada. Bakat muncul karena dipancing, lalu diasah. Jadi kalau mau bisa, harus latihan terus-menerus supaya unggul.
Atau mungkin pemikiran ini hanya sebuah penolakan. Ya karena aku hidup dengan menyimpan sifat keras kepala dan tidak bisa jadi orang yang tidak bisa. Know what I mean? Mengenai orang-orang yang kurang cepat dalam menyelesaikan problem matematika dan langsung bilang, "Tuh kan, emang aku nggak bisa kok kalau hitung-hitungan gini. Payah, payah." In the other side, orang-orang yang tidak mengerti sejarah dan segala pelajaran lain yang berhubungan dengan sambung-menyambung kata, berkata, "Tuh kan, emang aku gak bakat di hafalan. Aku cuma bisa hitung-hitungan."
Aku percaya hal seperti itu tidak hanya membawa nama bakat. Aku percaya kata-kata orientasi tersebut perlu dipatahkan. Dan aku percaya kemampuan kita bisa naik level dengan latihan dan menjadi terbiasa.
Ya, memang ini sudah H-30 menuju Ujian Nasional. Super high tension, indeed. Thanks for reminding me.
15 December 2012
Getting Heavier
di
08:15
Hello, December.
Already December, yes, again. I am quite glad to be met up with this month.
Seems like the time is running too fast. The end of 2012 is getting approached. Everything turns out to be so damn different. I always order myself to be dilligent, to manage things well, and to set my life up. But the fact is that I always find myself sitting all alone, getting stuck and not doing anything with a lot of matters ruining my head in the other side.
So bloody hell. My head is getting heavier right now, to be honest. Seriously I hope the time can be stopped. At least, I can be calm and understand what I really need to reach the sun and all planets. The worst part is that I cant even help myself. That's irritating. Such a cruelty of the world which is getting colder.
I call December as the month of mine. Well hopefully, may December this time be the real mine.
1 November 2012
Serbasalah
di
10:19
What are you looking at? Sepertinya kalian menikmati pekerjaan sampingan sebagai tukang memandang orang dengan sebelah mata ya.. But I dont. Aku yakin Tuhan tak pernah muak atau capek mendengar keluhan hamba-Nya yang kecil dan lemah. Oh Tuhan, Engkau benar-benar Maha Kuasa.
Aku tidak gentar. Akhir-akhir ini aku sering terjebak dalam perasaan serbasalah. Seperti ada yang tidak beres dengan jalan pikiranku, padahal mungkin masalahnya terletak pada orang lain. Actually, people, what do you expect me to be? Whatever, I will do it in my own way.
Mungkin aku terlalu mengharapkan pujian. Padahal itu jelas cuma semu dan terkesan duniawi.
Mungkin aku kurang menghargai diriku sendiri. Padahal jelas aku bisa melakukan semua yang kumau.
Mungkin aku terlalu memakai hati sehingga tak sempat menengok otakku yang berpotensi cerdas?
Maybe I'm just taking all stuffs too seriously.
Nah. Sadar nggak sih Yul, barusan kamu menyalahkan diri sendiri lagi.
27 October 2012
Change!
di
07:45
Guys. You know, all things must change to something new.. to something strange. Undeniable.
Aku punya sesuatu yang baik untuk kalian baca, unruk direnungi. Sebuah puisi yang menggambarkan jalan pikiran orang-orang negatif.
You can read completely in the National Bestseller book: Change! by Rhenald Kasali, Ph.D. And I got this in page 390. Worth-to-read.
Aku punya sesuatu yang baik untuk kalian baca, unruk direnungi. Sebuah puisi yang menggambarkan jalan pikiran orang-orang negatif.
Tak perlu menoleh, nanti pasti akan terlihat
Tak perlu mendengar, nanti pasti akan terdengar
Tak perlu berpikir, kelak akan tahu
Tak perlu memutuskan, pasti akan disalahkan
Tak perlu berjalan, banyak rintangannya!
Jangan berlari, kamu akan jatuh
Jangan hidup, kamu akan mati
Jangan berubah, sebab kamu akan tumbuh
Tapi hukum alam mengatakan, mereka yang tidak mau berubah akan menuai kesulitannya sendiri. Seperti yang dikatakan John F. Kennedy: "Changes is the law of life."
You can read completely in the National Bestseller book: Change! by Rhenald Kasali, Ph.D. And I got this in page 390. Worth-to-read.
Label:
motivation,
my daily,
opinion,
tips
Subscribe to:
Posts (Atom)